Halo, apa kabar kamu?
Semoga saja beberapa kalimat singkatku kali ini belum terlambat, ya. Aku ingin membuat sebuah pengakuan.
Entah akan membuatmu mengeluh kecewa atau justru menerbitkan senyum lebar. Tulisan-tulisan ini terasa begitu nyata dan dekat, ya? Seolah-olah terjadi dalam kehidupanku. Seolah kata-kata "aku", "kamu" atau "dia" adalah sosok-sosok yang hidup. Seolah mereka memang kita.
Mungkin mereka hidup. Tapi mungkin juga tidak.
Maafkanlah, aku bukannya ingin memutus harap, namun aku ingin kau paham. Tak semua yang kutulis adalah aku. Begitu pula tak semua yang kau baca lalu kau harap kamu adalah kamu.
Maka di akhir pengakuan ini, harusnya kamu juga memahami. Mungkin ini memang pengakuanku, atau mungkin hanya sepenggal pengakuan yang entah milik siapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar